Followers

MUNGGARAN

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 13/09/09 0 komentar

Kalau kita punya kesempatan jadi penyiar radio, disarankan jangan puas sampai disitu, tapi harus ada keinginan untuk memahami lebih jauh tentang seluk beluk radio siaran secara luas. Setelah mendapat pendidikan, pelatihan dan pembekalan tentang kepenyiaran, langkah selanjutnya adalah memunculkan dalam diri kita obsesi untuk menjadi pengelola radio siaran dengan pemahaman yang komplit.

Meskipun tidak memiliki kesempatan menjadi pengelola sebuah radio siaran, paling tidak sebagai penyiar yang serba tahu, bekal untuk melahirkan ide-ide kreatif akan lebih aplikatif karena wawasan format stationnya sangat mendukung produk intelektual kita. Itulah penyiar, manusia yang bergelut dengan kreatif yang tidak ada matinya.

Mudah-mudahan catatan ini bermanfaat buat pengunjung yang memiliki interest yang sama dengan penulis. Semoga!

| edit post

PENGERTIAN UMUM

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Radio Siaran adalah alat komunikasi satu arah yang berperan sebagai media informasi, baik berupa berita mengenai suatu peristiwa maupun berita umum lainnya, seperti berita keluarga, pengumuman penting, dan lain sebagainya. Selain itu, radio siaran juga berperan sebagai media promosi dan hiburan.

Sejak berdirinya sampai tahun 1998, di Indonesia hanya ada tiga jenis radio siaran yang secara resmi diakui pemerintah, yaitu :
1. Radio Republik Indonesia (RRI)
2. Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD)
3. Radio Siaran Non-Pemerintah (RSNP) atau Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia yang bernaung dibawah induk organisasi Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI).

Kemudian sejak era reformasi tahun 1998 hingga sekarang, bermunculan radio siaran swasta yang idependen, dalam arti tidak menginduk kepada PRSSNI, serta radio yang memiliki daya pancar dan sasaran pendengar terbatas yang disebut Radio Komunitas.

| edit post

SASARAN UTAMA RADIO SIARAN

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

A. Sasaran Pendengar
Pada umumnya, baik radio siaran swasta maupun pemerintah, bisa dibilang memiliki konsep pengembangan yang hampir sama, karena pada dasarnya prinsip pengendalian operasional semua radio siaran ditunjang oleh perangkat serta sistem yang sama. Sasarannyapun sama, yaitu sama-sama berusaha meraih jumlah pendengar sebanyak-banyaknya dengan tujuan agar menjadi radio yang diakui dan dimiliki oleh masyarakat luas.

B. Sasaran Finansial
Apabila sebuah radio siaran sudah mampu mencapai target audiens dengan tepat dan benar, maka sejumlah biro periklanan (advertising agency) akan mempercayainya sebagai media yang efektif dalam menyampaikan pesan promosi sejumlah produk. Dan apabila radio siaran sudah mampu menjadikan dirinya mitra usaha sejumlah agen periklanan, berarti radio siaran tersebut sudah memperoleh sumber finansial sebagai kendali utama gerak laju operasionalnya. Bahkan dapat dipastikan bahwa sumber finansialnya itu sangat mungkin akan dapat diproyeksikan untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Sedangkan sasaran yang paling ideal adalah radio siaran tersebut menjadi ukuran yang jelas atas keberhasilan sebuah produk, baik dalam promosi maupun dalam meningkatkan penjualan.

Ukuran keberhasilan radio siaran ditentukan oleh rating perolehan pendengar sejumlah acara yang disajikan oleh radio siaran tersebut.

| edit post

KOMPONEN RADIO SIARAN

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 12/09/09 0 komentar

Dalam operasionalnya radio siaran didukung oleh dua komponen penting yang erat kaitannya antara yang satu dengan lainnya.

Kedua komponen tersebut, masing-masing adalah :
1. Komponen Manajemen
Konsepsi manajemen yang baik disiapkan untuk mengendalikan pelaksanaan siaran, meliputi pola manajemen itu sendiri, kemudian Konsep Dasar Radio Siaran, Sasaran Pencapaian serta Praktek Lapangan.

2. Komponen Staf Bagian Siaran
Sedangkan Komponen Bagian Siaran menyusun Staffing Bagian Siaran, Sistem Pelaksanaan Siaran, Sistem kontrol Kualitas Program Siaran serta Pengendalian dan Pengawasan Praktek Siaran.

Chart Komponen Radio Siaran :


| edit post

POSITIONING RADIO SIARAN

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Pengelolaan radio siaran tidak semudah rencana yang tertuang diatas kertas. Sebuah radio siaran akan sampai kepada sasaran utamanya, apabila posisinya sudah terlihat dengan tepat dan jelas. Dengan kata lain, radio siaran tersebut haruslah berada pada posisi yang sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

Tidak sedikit pula radio siaran yang berlaku latah mengikuti sukses radio siaran lain akibat tidak memperhatikan posisinya. Ada pula radio siaran yang terkesan tidak betah dengan format akibat kesulitan didalam menentukan posisi yang sesuai dengan rencana dan tujuan serta kemampuannya.

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi radio siaran dengan jelas, yaitu :
1. Segmentasi Pendengar
Tujuannya adalah untuk menentukan sasaran pendengar potensial yang mungkin dapat diraih, didasarkan kepada :
1.1. Kultur
1.2. Strata Usia
1.3. Latar Pendidikan
1.4. Jenis Kelamin
1.5. Status Ekonomi Sosial
1.6. Selera dan Gaya Hidup
1.7. Kelompok Masyarakat Tertentu atau Profesi.
2. Station Identity

Tujuannya adalah untuk memberikan ciri khusus dan membedakan radio siaran tesebut dengan yang lain, diamping untuk memperjelas sosok pada radio siaran itu sendiri.
Station Identity yang muncul akibat format siaran yang baik dapat memberikan kesan baik berupa citra positif radio siaran (Station Image), sehingga tidak mustahil akan memberikan kepercayaan kepada semua pihak yang membutuhkan jasa dari radio siaran tersebut.

Perangkat yang dibutuhkan untuk membentuk Station Identity diantaranya adalah :
2.1. Soundtrack (seperti Jingle Radio, Theme Song, Station Call, Tune Program dan sejenisnya) yang terdengar sangat khas.
2.2. Bahasa Siaran (standar kata dan istilah-istilahnya unik serta menarik).
2.3. Musik (sesuai dengan selera segmen pendengar yang dituju).
2.4. Penyiar (bergaya khas, akrab dan terampil).
2.5. Acara (menarik dan diminati).
2.6. Off Air Activity (dapat mengundang animo pendengar).
2.7. Slogan/Motto (trendy dan disukai).
2.8. Logo/Artwork (dikenal dan memasyarakat).
2.9. Iklan (yang diputar konsisten).
2.10. Perilaku Air Personality (seluruh awak siar yang terlibat dalam kegiatan radio siaran disukai dan terpuji).

| edit post

FALSAFAH RADIO SIARAN

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Seperti halnya Badan Usaha yang lain, dalam pengembangan operasionalnya radio siaranpun memiliki falsafah perusahaan (Radio Philosophy) tanpa mengesampingkan falsafah bangsa, sosial budaya, sistem (persaingan) ekonomi, serta peraturan-peraturan negara dan daerah.

Falsafah perusahaan merupakan pemikiran yang mendasar tentang tujuan utama sebuah usaha yang diterjemahkan dan diuraikan melalui rencana-rencana dan program kerja lapangan. Sejumlah pertanyaan, seperti; mengapa harus kesana, ada apa disana serta bagaimana kesananya merupakan acuan program kerja.

Untuk falsafah radio siaran meliputi Konsep Pengembangan Bisnis, struktur Organisasi, serta bentuk usaha yang jelas/positiong yang mendasar, demi tercapainya tujuan perusahaan, yaitu mencapai Profit Margin dan Station Market Leader.

(lihat chart Radio Philosophy di kanan atas)

| edit post

MEDIA PLANNING

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Sejak tahun 1972, setelah dua tahun pemerintah menyatakan bahwa radio siaran harus berbentuk Badan Hukum (agar lebih terarah dalam penyelenggaraan dan tidak mengganggu jalur resmi frekuensi). radio siaran mulai ditengok sebagai media peiklanan karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
1. Media langsung,
2. Tidak mengenal situasi, musim, waktu, dan tempat
3. Mampu membentuk imajinasi atau mendramatisir.

Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan yang sudah tentu berpengaruh dalam operasionalnya serta patut diperhitungkan yaitu :
- Ketergantungan energi (seperti kepada aliran listrik)
- Mudah terganggu oleh intervensi frekuensi lain,
- Terbatas kepada jangkauan siar (kecuali relay)
- Sulit menentukan (jumlah) pendengar
- Suaranya tidak bisa didokumenter

Untuk mencapai media yang benar-benar terencana dan mengarah kepada profesional, maka radio siaran tersebut harus memiliki kelengkapan perangkat seperti :
1. Software
2. Hardware
3. Brainware
4. Sistematis (dan tidak terlalu sederhana, didukung peralatan yang memadai untuk mengembangkan usahanya).

(lihat chart Media Planning di kanan atas)

| edit post

STATION MISSPLANNING

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Sebuah radio siaran bila tidak ditata dengan baik dan benar, maka penampilan serta identitasnya akan menjadi tidak jelas. Hal ini disebabkan kwalitas suguhan acara yang kurang diperhatikan akibat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangannya.

Faktor utama penyebabnya adalah operasional radio siaran tersebut tidak efektif sehingga mengakibatkan biaya produksi tidak bisa ditekan. Sedangkan radio income (pendapatan radio siaran) tersebut kecil akibat identitas yang kurang jelas.

Radio income yang kecil dapat berdampak negatif terhadap perkembangan radio siaran itu sendiri, diantaranya :
- Budget produksi menjadi minim
- Honor karyawan penyiar kecil
- Penyiar tidak berkembang
- Kreativitas penyiar lemah
- Acara merosot
- Pendengar lari
- Citra radio merosot
- Daya saing lemah
- Kesempatan periklanan menipis
- Sales minus

(lihat chart Radio Missplanning di kanan atas)

| edit post

PENYIAR

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Penyelenggaran bisnis radio siaran harus memahami bahwa penyiar merupakan ujung tombak perusahaan yang memiliki peranan penting dalam merealisasikan sejumlah produk on air, baik siaran kata biasa maupun paket acara khusus, seperti siaran berita, sandiwara radio, wawancara (talkshow) dan sebagainya.

Pengertian Umum
Penyiar adalah unsur paling utama yang terdengar dan nampak dalam produk siaran. Penyiar adalah juru bicara perusahaan bagi pendengar, perusahaan lain, serta pemerintah.

Penyiar juga merupakan alat atau pelaku untuk mencapai sasaran perusahaan, disamping sebagai anggota perusahaan yang dipersiapkan untuk ikut serta dalam fungsi manajemen.

Tujuan Penyiar
1. Mencapai tingkat kesejahteraan bagi dirinya (serta kerluarga), meliputi :
- Tuntutan ke tingkat kehidupan yang lebih layak.
- Mencapai kualitas hidup ke tingkat yang lebih baik.
- Mengharap jaminan hari tua.
2. Pengakuan terhadap dirinya :
- Memegang fungsi dan jabatan yang lebih terhormat.
- Ingin merasa dibutuhkan/diakui prestasinya.
- Ingin perlakuan yang lebih menyenangkan.
3. Berusaha menjadi tonggak atau tiangnya siaran :
- Dicintai pendengar ---> idola
- Dipercaya pendengar.
4. Ingin mengembangkan kreativitas seutuh-utuhnya serta seluas mungkin.
5. Memperoleh kenyamanan fasilitas dari perusahaan.
6. Menambah pengetahuannya.
7. Ingin menang dalam persaingan.
8. Perlu istirahat demi ketahanan tubuh.
9. Perlu wawasan pergaulan.

| edit post

Menuju Penyiar Mahir

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Perangkat Penyiar Mahir
1. SKILL :
Skill atau kemampuan seorang penyiar meliputi :
- Fasih berbicara ---> enak didengar.
- Pandai merencana/meramu acara --->kontinuitas.
- Pandai menggunakan perangkat keras ---> lancar.
- Pandai memilih, menentukan serta mencipta sesuatu yang unik.

2. KNOWLEDGE :
Pengetahuan serta wawasan bagi seorang penyiar meliputi :
- Pengalaman ---> antisipasi.
- Pengetahuan tentang radio siaran serta aspek-aspeknya (termasuk memahami masalah strategi persaingan).
- Pernah mengikuti kursus, baik formal maupun nonformal, untuk mengetahui kaidah- kaidah siaran.

3. ATTITUDE :
Perilaku yang harus dijaga oleh seorang penyiar, diantaranya :
- Sikap mental kerja profesional ---> sadar akan hak dan kewajiban.
- Mengetahui benar tentang ukuran-ukuran nilai kualitas.
- Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan.
- Setiap tindakan selalu terencana.
- Sikap moral terhadap lingkungan dalam dan luar perusahaan (dan tidak
memanfaatkan pendengar untuk kepentingan pribadi).

Menuju Profesionalisme
Untuk mencapai profesionalisme siaran, penyiar harus memperhatikan hal-hal yang dapat mendukung meningkatnya prestasi, diantaranya adalah :
1. Mampu menciptakan hal-hal kreatif yang unik.
2. Siap dengan konsep.
3. Suka membaca.
4. Senang dan pandai bergaul.
5. Selalu ingin tahu (dan tidak sok tahu).
6. Tahu akan resiko dan berani bertanggung jawab.
7. Memiliki sikap cooperative.
8. Kebiasaan melakukan latihan terutama dalam menyusun radio script (naskah siaran).
9. Sportivitas yang tinggi.
10. Tidak cepat putus asa (teruatama dalam menghadapi pekerjaan).
11. Sikap keterbukaan.
12. Mampu menyatakan harga untuk prestasinya.
13. Memiliki rasa humor.
14. Disiplin waktu.
15. Membiasakan diri pola ”DEPITA ALAPRA” – Dengar, Pikir, Tanya, Analisa, Latihan, dan Praktek.

| edit post

Penyiar Mahir

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Menuju Profesionalisme
Untuk mencapai profesionalisme siaran, penyiar harus memperhatikan hal-hal yang dapat mendukung meningkatnya prestasi, diantaranya adalah :
1. Mampu menciptakan hal-hal kreatif yang unik.
2. Siap dengan konsep.
3. Suka membaca.
4. Senang dan pandai bergaul.
5. Selalu ingin tahu (dan tidak sok tahu).
6. Tahu akan resiko dan berani bertanggung jawab.
7. Memiliki sikap cooperative.
8. Kebiasaan melakukan latihan menyusun radio script (naskah siaran).
9. Sportivitas yang tinggi.
10. Tidak cepat putus asa (teruatama dalam menghadapi pekerjaan).
11. Sikap keterbukaan.
12. Mampu menyatakan harga untuk prestasinya.
13. Memiliki rasa humor.
14. Disiplin waktu.
15. Membiasakan diri pola ”DEPITA ALAPRA” – Dengar, Pikir, Tanya, Analisa, Latihan, dan Praktek.

Menghindari Kekeliruan
Beberapa hal yang boleh dianggap tabu oleh penyiar, antara lain :
1. Salah mengucapkan.
2. Tidak menggurui.
3. Tidak ada ekspresi.
4. Salah penggunaan kata.
5. Membosankan (berulang-ulang).
6. Klise.
7. Menunjukkan kekurangan diri.
8. Tidak jelas maksudnya (tata kalimat dan kosa kata).
9. Tidak jelas bunyinya.
10. Miskin perbendaharaan kata.
11. Melanggar etika (= ekstrim).
12. Menimbulkan miss-interpretasi (= kesan buruk).
13. Tabu (= sara).
14. Menyinggung perasaan (salah satu pihak atau golongan).
15. Melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi.

(lihat chart Perangkat Penyiar Mahir di kanan atas)

| edit post

Musik, Soundtrack dan Struktur Musik

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Untuk radio siaran, musik dan soundtrack memiliki peranan yang cukup besar, terutama dalam membentuk station identity (identitas radio) agar posisi radio tersebut tampak lebih jelas. Sebuah radio siaran akan kelihatan bentuknya dengan jelas melalui musik yang dikonsumsikan kepada masyarakat pendengarnya. Sedang pengendalian sepenuhnya berada dalam tanggung jawab penyiar dan operator.

a. Musik
Musik adalah bunyi-bunyian berirama yang merupakan hasil dari perpaduan sejumlah alat yang dimainkan untuk menghasilkan nada. Dua jenis musik yang dikenal masyarakat, terdiri dari musik yang dibarengi syair/lirik disebut lagu dan musik tanpa syair/lirik disebut instrumental.

b. Soundtrack
Sedangkan yang dimaksud dengan Soundtrack adalah musik yang diperlukan untuk membentuk imajinasi dengan tujuan memberi ciri (identitas) terhadap suatu produk seni audio atau audio visual.

Soundtrack terdiri dari :
1. Theme’s song
2. Jingle
3. Backsound
4. Sound-effect

Untuk Radio Siaran, musik dan soundtrack memiliki peranan yang cukup besar, terutama dalam membentuk station identitiy agar posisi radio tersebut tampak lebih jelas. Sebuah radio siaran akan kelihatan bentuknya dengan jelas melalui musik yang dikonsumsikan kepada masyarakat pendengarnya. Sedang pengendalian sepenuhnya berada dalam tanggung jawab penyiar dan operator.

c. Struktur Musik
Penyiar ataupun operator yang tidak memiliki pengetahuan tentang struktur musik akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan musik serta materi siaran lainnya. Dan seorang penyiar atau operator akan kelihatan profesional apabila mereka dapat menyuguhkan musik dengan tepat dan benar. Penguasaan “Technique of Cue”, yaitu teknik bicara sebelum atau sesudah lagu, tentunya menjadi salah satu bagian yang dikuasai oleh penyiar atau operator andal. Penyiar mahir tentunya mengentahui dengan tepat saat dimana dia harus bicara. Kunci pokok berbicara ada pada dua bagian, yaitu yang disebut dengan Afterword serta Foreword.

Yang dimaksud dengan struktur musik adalah sebagai berikut :
• Intro
• Couplet 1
• Couplet 2
• Refrain
• Interlude/Melody
• Refrain
• Couplet 3
• Coda

| edit post

Standar Kata Siaran

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Hal lain yang dapat membentuk Station Identity adalah Standar Kata Siaran dengan tujuan agar radio siaran memiliki istilah-istilah yang khas dan tersendiri (berbeda dengan radio siaran lain).

Beberapa istilah yang perlu dibuat standarisasi penyebutan atau pengucapannya adalah :

Gedung/Studio

Alamat Studio

Sebutan Kota

Ruang Siar

Ruang Produksi

Ruang Diskotik

Mitra Kerja

Penyiar

Pendengar

Operator

Station Call

Slogan/Motto

Acara

Iklan

Pengumuman

Salam Jumpa

Salam Perpisahan

Lagu

Penyanyi

Pencipta Lagu

Album Lagu

Produksi Lagu

Lagu Pertama

Lagu Terakhir

Lagu Paling Top

Lagu Baru

Lagu Lama

Lagu Indonesia

Lagu Daerah

Lagu Barat

Grup Musik

Alat Musik

Pemain Musik

Berita Duka

Tokoh/Figure

Waktu

(lihat chart Wawasan Penyiar Mahir di kanan atas)



| edit post

PAMUNGKAS

Diposting oleh Pernak Pernik Radio Siaran 0 komentar

Sebenarnya masih banyak daya dukung untuk mencapai penyiar mahir, diantaranya penyiar juga harus memiliki wawasan tentang ukuran-ukuran mencapai tingkat keberhasilan sebuah program siaran. Belum lagi pemahaman mengenai survey research, baik yang bersifat lokal maupun nasional.

Namun demikian, untuk sementara kita cukupkan bahasan kita sampai disini dan saya mengharap ada respons dari pengunjung agar manfaat dapat kita rasakan bersama. Atas atensinya disampaikan ucapan terima kasih. Salam!

| edit post